Kamis, 23 Oktober 2014


Jakarta, 22 Oktober 2014

Senja telah menenggelamkan seluruh sinarnya ke bumi, menyisakan gelap diruang-ruang keramaian sudut kota. Kuayunkan kakiku dengan langkah kecil ditrotoar sempit. Tak kuhiraukan suara bising kemacetan dan klakson kendaraan disisiku. Aku menatap sekitar dengan tatapan kosong. yang kurasa hanya sesak.

Masih terlalu segar dalam ingatanku, ketika sosok itu datang dan membawa kami dalam beberapa pertemuan. Tidak butuh waktu untuk mengaguminya, dengan segala yang ada padanya…

Aku tak tahu apakah keputusanku salah atau benar. aku sudah memilih. Aku tak tahu berapa banyak ruang dalam hati yang telah tersita untuknya. Aku tak berani berharap. Aku hanya bisa mendoakan dan menyimpan segala rasa ini. entah sampai kapan.

0 comments:

 
free as the wiNd Blogger Template by Ipietoon Blogger Template